KEJAR TARGET

Rabu, 10 Desember 2008

PANTAI PELABUHAN RATU

BAGI sebagian masyarakat terutama yang tinggal di Pulau Jawa, nama Pelabuhan
Ratu memiliki daya pikat sendiri. Jika menyebut obyek wisata yang terletak di
Kabupaten Sukabumi ini orang akan langsung
mengaitkannya dengan legenda Ratu Laut Selatan, "Nyi Roro Kidul".Dalam buku Babad
Tanah Jawi, yang merupakan sebuah karya sastra Jawa, terdapat kisah mengenai wanita cantik
penguasa laut bagian selatan Pulau Jawa ini.Bahkan perupa terkenal Basuki Abdullah pun
mengabadikannya di atas kanvas. Legenda inilah yang kemudian mengangkat potensi pariwisata di Pelabuhan Ratu.
Sukabumi memiliki bentangan Pantai sepanjang 117 km, di antaranya Pantai Cibangban yang berjarak 17 km dari Pala-buhanratu. Pantai ini sangat indah karena memiliki ketenangan pantai bila dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang berada di Palabuhanratu, serta ditunjang oleh lingkungan panorama keindahan alam yang luar biasa. Keindahan Pantai Palabu-hanratu akan lebih menakjubkan bila disaksikan sore hari saat terbenamnya matahari, terlebih pada waktu bulan purnama. Untuk dapat menyaksikan panorama sunset ini bisa dilihat dari pantai Karang Hawu.Untuk penginapan, disepanjang pantai ini banyak tersedia penginapan yang menawarkan berbagai fasi-litas, salah-satunya adalah Inna Samudra Beach Hotel.

-->>Surfing
          Palabuhanratu memiliki banyak pantai dengan ombak yang sangat cocok untuk melakukan           kegiatan selancar, antara lain Pantai Cimaja, Pantai Ombak Tujuh dan beberapa pantai                 lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan baik pagi maupun sore hari, karena angin yang                       terbaik untuk melakukan selancar biasanya mulai bertiup dari pukul sebelas pagi sampai               dengan pukul empat sore. Biasanya musim yang terbaik untuk melaksakan kegiatan                       selancar adalah pada bulan Mei sampai Oktober.

Karang Hawu yang biasanya disebut memiliki pemandangan matahari terbenam yang indah, juga merupakan tempat selancar yang baik. Letaknya kurang lebih 2 km dari Cimaja, sedangkan di sebelah timur Cimaja terdapat Karangsari dengan ombak tidak terlalu besar merupakan tempat yang sangat cocok bagi pemula.

-->>Upacara Tahunan
          Upacara Tahunan para nelayan merupakan acara tradisi para nelayan di Palabuhanratu               dalam rangka mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas                         kenikmatan yang diperoleh mereka dari sumber kelautan dalam kehidupan sehari-hari.                 Acara ini dilaksanakan pada bulan April setiap tahunnya.




Arung Jeram

Sukabumi memiliki banyak sungai, di antaranya ada beberapa sungai yang sudah sangat terkenal dengan kegiatan arung jeram, seperti Sungai Citarik yang berada kurang lebih 30 Km dari Kota Sukabumi, sungai ini memiliki alur jeram terbaik dan mempunyai alur yang berliku-liku ke bawah dari gunung Halimun hingga kepesawahan dengan pemandangan hutan yang sangat indah dari kiri kanannya. Sungai lainnya yang biasa juga dipakai untuk Arung Jeram adalah sungai Cicatih dan sungai Cimandiri.

so buat temen-temen yang pada suka sama yang namanya olahraga extrime,nah disini salah satu tempat yang harus dikunjungin.

Wana Wisata Gua Buniayu

Gua Buniayu adalah gua alam yang terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air hutan terhadap lapisan batugamping di kawasan perbukitan yang terjadi selama ribuan tahun. Wana wisata ini terletak di Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi ke arah Sagaranten, dengan suhu udara berkisar 20-28oC dengan curah hujan rata-rata 3.750 mm.

Sukabumi dengan kekayaan obyek wisatanya, selalu menjadi daya tarik pengunjung. Sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan tinggal menentukan sendiri obyek wisata apa saja yang layak untuk dikunjungi.

Wana Wisata Cipelang

Obyek Wisata Cipelang merupakan obyek wisata yang menawarkan suasana alam pegunungan dengan karakteristik yang khas, pengunjung dibawa kedalam suasana alam yang sulit untuk ditemui saat ini, apalagi dengan rutinitas suasana kota sangat kompleks, suasana obyek wisata KPH Sukabumi sangat cocok untuk menghilangkan stress dan untuk wisata keluarga, sangat baik untuk memberikan pelajaran tentang alam dan kehidupan.

Terletak 15 Km ke arah utara kota Sukabumi di kaki gunung Gede dengan suhu berkisar 18-20oC dengan kelembaban rata-rata 17 %. Dengan area camping ground yang cukup luas, Wana Wisata Cipelang sangat cocok untuk kegiatan perkemahan untuk pelajar dan umum.

SITU GUNUNG

Situ Gunung terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan KaduDampit lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi, dengan luas 120 ha dan ketinggian 850 M dpl. Jalan berkelok, diantara pohon Pinus dan Damar mengantar Anda memasuki area danau Situ Gunung, sambil merasakan sejuknya udara gunung, Anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, melihat canda ria fauna yang ada seperti lutung, monyet, surili dan satwa lainnya. Untuk Anda yang hobi memancing, disini sering diadakan perlombaan memancing.

Terdapat Curug Cimanaracun, yang merupakan sumber air danau Situ Gunung yang dapat ditempuh lebih kurang 1,5 Km dari danau. Selain itu terdapat juga Curug Sawer. Ditempat inilah Anda dapat beristirahat menikmati gemericik air curug Sawer, sambil berkemah dengan berbagai tingkat fasilitas sesuai keinginan pengunjung.

Romantika pegunungan di malam hari dengan munculnya satwa hutan, dapat Anda alami jika bermalam di Situ Gunung. Penginapan yang cukup nyaman dan tenang dengan fasilitas AC, water heater bahkan ruang tamu dan gazebo telah tersedia disini guna memanjakan Anda yang akan bermalam di lokasi wisata Situ Gunung.

WANA WISATA CANGKUANG

Lokasi wana wisata Cangkuang berada di desa Cidahu Kabupaten Sukabumi, kurang lebih 12 Km dari pinggir jalan Raya Sukabumi. Dilengkapi beberapa penginapan dua lantai berjajar ke atas dengan fasilitas lengkap. Dari teras penginapan dapat dilihat pesona Gunung Salak diantara hamparan sawah-sawah bertingkat.

Jalan setapak 4 km dari Penginapan, membawa Anda ke salah satu obyek wisata yang menakjubkan, yaitu Kawah Ratu seluas 30 hektar. Di dalamnya mengalir air panas dan dingin. Terdapat letupan sumber air panas, menyembur seperti air mendidih. Begitu juga asap tebal putih keluar dari sela batu-batu kawah berwarna hitam.

Selain itu terdapat pula Curug Dua Unak, obyek wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Kawah Ratu. Lokasinya berjarak 2 km dari penginapan. Selain itu, Anda dapat juga menikmati jernihnya air Curug Sawer, Curug Aul, Curug Supit yang masing-masing berjarak 1 km dari penginapan dengan jalan setapak yang menurun.

KONDISI SOSIAL EKONOMI

  
Sarana Kesehatan
Rumah Sakit Pemerintah 1, Rumah Sakit Swasta 3, RS Bersalin 3, Puskesmas Dengan Tempat Perawatan 2, Puskesmas Tanpa Tempat. Perawatan 13, Puskesmas Pembantu 18, Posyandu 499, Apotik 20, Toko Obat 27, Pengobatan Alternatif/Tradisionil 68.
Sarana Keagamaan
Mesjid 369, Mushola / Langgar 702, Gereja 17, Vihara 3, Kelenteng 1
Sarana Ekonomi
   - Perbankan dan Koperasi :
        Bank Umum 23, Bank BPR 2, Bank Muamalat 4, Bank Syariah 1, Koperasi 66
   - Industri :
       Industri Kecil Menengah 1502, Industri Rumah Tangga 224, yang bergerak di bidang                    Furniture, Box Jam, Kerajinan tangan, Elektronik dan Garmen
   - Perdagangan :
        Super Market 6, Pasar Tradisional 8, Toko 879, Warung 3696, Warung Internet 10, Salon             Kecantikan 138, Rental PS. 177, Rental Komputer 51, Rental Mobil 56, Persewaan VCD/LD           159, Menyewakan Alat Pesta 64.
   - Akomodasi :
           Hotel / Penginapan 42, Restoran / Rumah Makan 169.
Sarana Pendidikan
TK 37, SD/MI 168, SLTP/MTSn. 36, SMU Negeri 5, SMU Swasta 12, SMK Negeri 3, SMK Swasta 14, Aliyah Negeri 2, Aliyah Swasta 7, Perguruan Tinggi 11.

GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa barat pada koordinat 106o 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106o 45’ 10’’ Bujur Timur, 6o 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6o 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 oC yang berjarak 120 Km dari Ibukota Negara (Jakarta) dan 96 Km dari Ibukota Propinsi (Bandung) dengan luas wilayah 4.800,231 Ha. Memiliki penduduk sampai akhir Tahun 2002 tercatat 269.142 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 50 jiwa/Km2 yang tersebar.

Wilayah Kota Sukabumi seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi yakni: di Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Sebelah Barat dengan Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Sebelah Timur dengan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.



Minggu, 07 Desember 2008

Sejarah Kota Sukabumi

Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin pindah lagi, karena suka atau senang bumen-bumen atau bertempat tinggal di daerah ini.
Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijjk Bestuur" dengan status "Gemeenteraad Van Sukabumi" dengan alasan bahwa di Kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pelayanan yang istimewa.
Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada bulan Mei 1926, maka resmi diangkat "Burgemeester" yaitu: Mr. GF.Rambonnet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja dan Pembangkit Listrik.

Perkembangan Pemerintahan
Perubahan Nama Pemerintahan
(1) Gemeente Soeka Boemi Tahun 1914-1942,
(2). Soekaboemi SHI Tahun 1942-1945,
(3). Kota Kecil Sukabumi Undang-undang No. 17 Tahun 1950,
(4). Kota Praja Sukabumi Undang-undang No. 1 Tahun 1957,
(5). Kotamadya Sukabumi Undang-undang No. 18 Tahun 1965,
(6). Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974,
(7). Kota Sukabumi Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003

Nama-Nama Pimpinan Pemerintahan Daerah Sukabumi
1. Mr. R. Syamsudin 1945-1946
2. Raden Mamur Soeria Hoedaja 1946-1948
3. Raden Ebo Adinegara 1948-1950
4. Raden Widjaja Soerija (Acting)
5. Raden S. Affandi Kartadjumena 1950-1952
6. Raden Soebandi Prawiranata 1952-1959
7. Mochamad Soelaeman 1959-1960
8. Raden Soewala 1960-1963
9. Raden Semeru (Acting)
10. Drs. Achmad Darmawan Adi 1963-1961
11. Raden Bidin Suryagunawan (Acting)
12. Saleh Wiradikarta, S.H. 1966-1978
13. Soejoed 1978-1988
14. H. Zaenudin Mulaebary, S.H. 1988-1993
15. H. Udin Koswara, S.H. 1993-1997
16. R. Nuriana (Gubernur Jabar) PJS
17. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. Plh
18. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. 1998-2003
19. H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. 2003-....

F 4433 SP ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO